Bismillah,
Hari ini adalah hari ke-3 kami menjalankan proyek keluarga bertema Belajar Tauhid. Berhubung Bundanya masih banyak tiduran karena bawaan kandungan, Bunda berencana untuk banyak ngobrol dan bincang-bincang keseharian, namun disisipi nilai-nilai Tauhid.
Jadi tadi pagi menjelang siang anak K nonton video di Youtube, video hewan reptil, yang punya insting berburu. Kali tadi yang dilihat adalah reptil gurun (semacam iguana) yang sedang berburu semut gurun, juga ular hijau yang sedang mencari makan di pepohonan.
Anak K terpukau melihat video yang mana teknik pengambilan gambarnya di-zoom in anak K bisa dengan detail melihat pergerakan reptil gurun, keluar dari persembunyiannya dan melahap semut yang ada di depannya. Saking terpukaunya, dia sampai mengulang-ulang bagian tersebut. Lanjut digambarkan bagaimana seekor ular ramping berwarna hijau cerah di bagian bawah tubuh, dan hijau tua di bagian atas tubuh sedang berjalan menyusuri dahan pohon. Ada tiba saatnya si ular melompat dari ketinggian dan hinggap di dahan lainnya. Ternyata pergerakannya itu dalam rangka mengejar mangsa yang tidak lain adalah tokek. Yang unik, si tokek berhasil melarikan diri karena si tokek juga bisa lompat dan membentangkan sayap cadangannya. Subhanallah.
Anak K tampak terkagum-kagum melihatnya.
Dari kegiatan menonton, yang menurut anak K cukup fun dan ada nilai pembelajarannya, dapat dijadikan media belajar tauhid.
Saya spontan teringat Allah yang Maha Pencipta (Al Khaliq), Maha Mengadakan (Al Baari) dan Maha Pembentuk (Al Mushawwir).
Saya pun memulai ngajak anak K untuk berdiskusi soal tersebut.
“MaasyaaAllah, hebat banget ya Mas, semuanya Allah yang menciptakan, reptilnya makan semut, caranya begitu yaa.. Ada ular warnanya hijau Mas” ucap saya memulai percakapan.
“Hu uh,” jawab anak K
“Tuuh semua Allah yang menciptakan, mengadakan dan membentuk Mas,” imbuh saya.
“Ada ular yang besar, kecil. Ular yang hidup si tanah Allah bentuk warnanya cokelat atau hitam. Yang hidup di pohon warnanya hijau kayak daun, bentuknya juga ramping biar badannya lebih ringan manjat pohon. Subhanallah, keren banget ya Mas kuasa Allah,” tegas saya.
“Iya ya Bund.. Ularnya warna hijah. Itu tokeknya kok bisa terbang?” tanya anak K.
“Iya ya, ternyata ada tokek yang bisa terbang. Qodarullah Allah ciptakan supaya dia bisa menghindar dari ular, hihihi,” jelas saya.
Anak K masih terkagum-kagum dengan video yang baru disaksikan. Semoga nilai-nilai Tauhid dari mengenal Asmaul Husna tersebut dapat dipahami dan melekat dalam hatinya.
Baiklah, catatan hari ini cukup singkat namun insyaAllah mengena. Semoga besok berjumpa lagi.
Share with love
Khoirun Nisaa
