Bismillah,
Alhamdulillah hari ini saya dapat beriteraksi dengan anak K. Tadi sore, anak K minta beli ayam goreng krispi ala-ala fried chicken itu, padahal beberapa jam lalu baru saja beli dan sudah habis dimakan. Owh, mungkin nafsu makannya sedang baik. Segera saya katakan kepada anak K untuk meminta dahulu kepada Allah Subhanahuwata’ala, Sang Pemberi Rezeki. Karena meskipun saya ada uang untuk beli, tapi kalau Allah berkehendak lain, bisa jadi nggak dapat itu chickennya, misal, pedagannya sudah sold out. Dan benar saja, ternyata memang sudah habis, chicken yang jual di dekat rumah.
Ayah K berinisiatif beli di Grab Food, biar tinggal dianter. Ternyata ada yang sudah habis, dan tutup juga. Ada yang masih buka tapi pilihannya tinggal paketan yang kurang cocok. Nah kan, ternyata segala sesuatu itu harus atas ijin dan kehendak Allah. Uang ada, tapi bukan jaminan uang bisa mewujudkan keinginan kita, jika bukan Allah yang berkehendak.
Alhamdulillah, Om nya K mau dimintai tolong beli di pusat perkotaan Majenang, yang berjarak sekitar 4 Km dari rumah kami. Udara di luar sedang dingin, jadi minta tolong ke Om dulu, mengingat Ayah K juga baru pulih dari meriyang.
Bicara soal, meminta kepada Allah. Saya bercerita singkat ke anak K bahwa berdoa itu ibadah, yang Allah sukai. Allah suka sama anak yang mau berdoa, dikit-dikit minta ke Allah. Allah akan sayang dan sedang kalau dimintai apapun itu. Yang penting ikhlas dan yakin, bahwa Allah akan mengabulkan. Jikalau belum dikabulkan, artinya Allah punya rencana yang lebih baik untuk kita. Mungkin tertunda waktunya, atau diganti dengan hal lain yang lebih baik, wallahu a’lam. Anak K pun mendengarkan cerita saya dengan sambil sibuk mewarnai velg mobil mainannya dengan spidol berwarna hitam, sambil senyum-senyum. Semoga meresap dan bisa dipahami, aamiin.
Sekian catatan melatih kecerdasan dengan tema belajar tauhid dari keluarga kami hari ke-9 ini, semoga bermanfaat dan menginspirasi. Sampai ketemu lagi di kesempatan lain, InsyaAllah.
Share with Love
Khoirun Nisaa