Bismillah,
Alhamdulillahi robbil alamiin, segala puji hanya bagi Allah, Tuhan semesta alam.
Sudah waktunya kelas kita, kelas Bunda Sayang (BunSay) memasuki materi 2 tentang Melatih Kemandirian.
Ada banyak hal yang saya harapkan, anak K (usia 3,5 tahun, laki-laki) bisa melakukannya dengan mandiri, seperti lulus Toilet Training, makan sendiri dengan keinginan sendiri, mandi pagi dan sore dengan teratur dan dengan kesadaran sendiri, dan sebagainya. Saya sebagai ibu punya kewajiban untuk melatih dan memandu dengan konsisten, penuh motivasi dan juga keteladanan.
Untuk melatih kemandirian hal-hal tersebut di atas, perlu penggunaan bahasa komunikasi yang produktif seperti yang sudah dijalankan pada Tantangan Level 1 lalu. Hal yang ingin saya fokuskan pada anak K pada Tantangan 2 ini, pertama adalah melatih B A B di WC. Alhamdulillah untuk kemandirian B A K, sudah diraih sejak usia 2 tahun.. Setiap hari, di masa sekitar usia 18 bulan, sudah selalu disounding kan setiap hari, kalau pipis di toilet. Dengan terus konsisten dan motivasi, Alhamdulillah anak K sudah mandiri pipis di toilet.
Pekerjaan rumah selanjutnya yang tidak kalah pentingnya adalah melatihnya mandiri b a b di toilet. Hingga saat ini, usia 3,5 tahun, anak K masih b a b di pospak. Hal ini bukan karena saya tidak pernah mengajaknya dan melatihnya untuk b a b di WC.
Anak K dengan sadar mengatakan bahwa belum mau b a b di wc karena belum mau, maunya di pospak. Alasan nya karena masih takut jongkok di wc. Setelah melalu pengamatan yang mendalam, saya dan suami berkesimpulan, bahwa b a b anak K, sedikit mengalami gangguan. Ini terjadi sejak usia 9 bulanan. Dia sering sembelit sehingga saat akan b a b kesakitan, meringis-ringis. Ditambah tidak teratur tiap hari.
Hal itu sering terjadi dan kadang mulai membuat saya lupa dan terlena seolah jadi normal b a b di pospak. Lupa dan tidak konsisten dan berkelanjutan dalam melatih dan mengajaknya b a b di wc. Ditambah beberapa bulan terakhir, b a b nya mulai kesulitan lagi, sejak anak K harus minum obat rutin.
Jadi sudah hampir 3 bulan terakhir ini, anak K selalu kesakitan saat akan b a b. Sering mau b a b butuh waktu setengah hari, karena nangis meringis.. Diajak jongkok tidak mau. Maunya berdiri dengan pospaknya.
Usaha berkaitan pembetulan menu makanan sudah dilakukan, beberapa kali jumpa dokter juga sudah konsultasi, Alhamdulillah kondisinya masih harus seperti itu. Ya tidak mengapa. Justru inilah momen yang membuat saya harus lebih konsisten lagi dalam melatih kepercayaan diri dan memotivasi anak K untuk mau b a b yang sesuai di wc.
Dan Alhamdulillah tadi pagi menjelang siang, saat anak K sudah ngantuk akan tidur siang, saya mulai berbicara lembut lagi kepada anak K. Hari ini mari dimulai dengan komunikasi dengan anak K. “Mas, kalau B A B, di toilet ya, jongkok atau duduk di wc nya,” ucap saya memberikan arahan kepada anak K.
Anak K pun mengangguk dan menjawab “he eh”. Sambil mengantarnya tidur, saya ulangi kalimat arahan di atas dan mengkonfirmasi kepada anak K.
Bismillah semoga ini jalannya, semoga dilancarkan dan dimudahkan Allah, aamiin…
Share with Love
Khoirun Nisaa